Hari demi hari telah ku lewati dengan perasaan ini, klimaksnya adalah suatu waktu aku dan teman-teman ku sedang pergi ke suatu tempat perbelanjaan yang ada di kota ku. Tempat perbelanjaan favourite yang sering banget dijadikan tempat nongkrong anak-anak remaja pada umumnya. Pada saat aku dan teman-teman ku sedang berjalan melihat-lihat, tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah tempat makan. Namun ketika itu tidak sengaja aku melihat ada sepasang kekasih yang sedang bermesraan duduk di tempat makan itu. Dan ketika aku melihat sosok pria yang ada di sana adalah ternyata orang yang selama ini mulai mengisi kekosongan hatiku. Tapi aku masih tidak percaya begitu saja. Perlahan aku coba dekati untuk memastikan bahwa dia bukanlah orang yang selama ini dekat denganku. Dan ternyata!! *deg* Ternyata benar dia orangnya. Aku shock, kecewa, sedih dan secara spontan aku tiba-tiba mengalihkan temanku untuk tidak makan di tempat makan itu. Karena kalau bisa di tempat makan itu hanya akan membuatku sakit hati. Saat itu aku dan teman-teman memang sedang mencari tempat makan untuk mengisi perut sekalian untuk tempat ngobrol.
“Eh kenapa kamu? Kok tiba-tiba aneh gitu, minta pindah tempat makan?”
“Gpp kok, Cuma lagi males aja makan di tempat ini, cari tempat makan yang lain aja yuk....” –Ajakku
“Memang kenapa di sini? Apa ada masalah dengan harga / makanannya?”
“Tidak ada, Cuma lagi gak mood aja makan di tempat ini”
“Owh yasudah... Ayuk kita cari makan di tempat lain”
Untungnya teman-teman ku sangat perhatian, dia menuruti kemauanku. Di sepanjang perjalanan mencari tempat makan yang lain, aku selalu memikirkan sosok pria yang tadi aku temui bersama kekasihnya di tempat makan tadi. Hatiku resah sekali saat itu, bingung mau bagaimana lagi, mau berbuat apa, sama sekali kacau pikiranku pada saat itu. Untunglah terlintas ide untuk menanyakan gebetan ku ini. Langsung saja aku sms dia untuk memastikan bahwa apa yang aku lihat tadi adalah benar atau tidak.
“Hey, kamu lagi ngapain?”
“Aku lagi main nih di rumah temen, kenapa?”
“Owh lagi di rumah temen yah, gpp kok.. Kamu udah makan?”
“Belum nih, hehehe... Nanti aja”
“Ywd, jangan lupa makan ya nanti”
Hatiku sedikit tenang karena telah dapat kabar darinya, tapi di sisi lain aku malah tambah bingung. Karena apa yang dia omongin tidak sesuai dengan apa yang barusan aku lihat dengan mata kepala ku sendiri. Sumpah bingung banget pada saat itu.
*sampai lah di suatu tempat makan*
“Heh, bengong saja dari tadi, kamu mau pesan apa?” –Tanya temanku
“Eh iya.. Aku pesen omelette saja”
“Minumnya?”
“Jus Jeruk juga boleh”
Pada saat menunggu makanan yang sudah kita pesan sebelumnya, aku meminta izin ke toilet sama teman-temanku. Saat itu aku ingin benar-benar memastikan bahwa pria yang tadi ku temui itu bukanlah dia (gebetanku). Langsung saja aku menuju tempat makan yang tadi, untungnya tempat makan itu tidak terlalu jauh dengan tempat makan ku sekarang. Setelah sampai di tempat tujuan, aku masih melihat dia dengan seseorang sedang suap-suapan mesra. Sungguh!! saat itu hati makin kesel, sedih, rasanya mau melmpar dia pakai tempat sampah. Terlintas pikiranku untuk menelpon dia. Bergegas langsung aku telepon, aku terus memperhatikan gerak-gerik dia. Dan setelah menunggu lama akhirnya telepon ku diangkat olehnya. Ketika aku melihat ke pria yang sedang berada di kejauhan sana, dan ternyata pria itu sedang mengangkat telpon juga, entah itu dari siapa. Mungkin hanya kebetulan barengan *Pikirku*
“Halo, kamu masih di rumah temen kamu?”
“Masih kok ini, lagi main PS.. Kenapa?”
“Owh, gpp Cuma mau mastiin aja, kiran kamu lagi di suatu tempat, heheh”
“Ya nggak lah, aku lagi di asik main di rumah temen aku, hehe” “Owh yasudah, jangan lupa makan ya..”
“Iya....”
Ketika aku menutup telpon itu, ternyata pria yang berada di kejauhan sana juga barengan menutup telepon. Masa iya ngangkat telepon barengan dan menutup telepon juga barengan? Apakah ini sebuah kebetulan saja? Ah masa iya sih dia orangnya seperti itu? Saat itu benar-benar random banget perasaanku. Aku memutuskan untuk kembali ke tempat makan ku.
“Habis dari mana saja? Lama amat?” –tanya temanku
“Dari toilet, hehe.. Tadi penuh toiletnya...”
“Owalah yasudah tuh makanannya di makan, ntar kalau dingin gak enak”
Kita bersama langsung memakan makanan yang sudah disajikan, senangnya bisa melihat teman-temanku makan dengan semangat tak nampak beban dari raut muka mereka, aku tidak ingin menghancurkan mood teman-temanku hanya gara-gara masalah pribadiku. Dan aku memutuskan untuk memendamnya terlebih dahulu demi menjaga mood teman-teman ku.
Setelah makan kita pun berkeliling untuk membeli keperluan dan habis itu bergegas pulang.
*Di Mobil perjalanan Pulang*
“Eh kamu kok tadi diam saja, kelakuanmu juga aneh..” “Eh, emang aneh ya? Nggak ah biasa aja,, hhehe.. perasaan kalian aja kali”
“Gak usah ditutupin kali, udah keliatan juga dari raut wajahmu, sangat berbeda... apalgi ketika habis mengunjungi tempat makan yang pertama, kamu jadi lebih kalem dan sedikit pucat”
“Ehehehe.. Ketawa juga ya, ternyata susah juga menutupi kebohongan dari teman dekat yang sudah lama kenal, iya tadinya aku bersemangat sekali ke sini, tapi ketika kita menuju tempat makan yang pertama kali, aku langsung bimbang dan super bingung. Di tempat makan itu aku melihat gebetanku yang sudah lama kita menjalin suatu hubungan tanpa status, aku sudah mulai menyukainya. Namun ketika tadi aku melihat dia dengan seseorang di meja makan tadi, aku sedikit kecewa.... Dan aku coba untuk menenangnkan diri dan berpikiran positif kalau dia yang aku lihat tadi adalah bukan gebetanku. Namun pas tadi aku telepon dia, gak taunya dia mengangkat teleponku dan berbohong, dia mengaku lagi asik main di rumah temannya. Gak taunya malah ber 2 an sama orang lain di tempat makan, lalu aku harus bagaimana? Mau marah tapi dia bukan pacarku. Aku bingung jadinya kalau seperti ini”
“Owh jadi gitu, memang susah sih ya menerima kenyataan kalau tiba-tiba gebetan jalan sama orang lain.. Ya walaupun masih sebagai gebetan, tetap saja susah untuk menerimanya, apalagi kalau sudah lama pendekatannya dengan dia. Intinya kamu jangan langsung marah sama dia, kamu tanyakan baik-baik dulu sama dia. Kamu minta penjelasan kenapa dia melakukan hal itu. Mungkin dia mempunyai alasan tersendiri mengapa dia melakukan hal itu. Kamu harus minta kejujuran dari dia. Dan ingat, jangan terlalu berharap.. siapa tau kamu Cuma menjadi pelampiasan dia”
“Iya, nanti aku mau langsung minta penjelasan dari dia, aku sudah capek kalau harus begini terus. Sudah menunggu sekian lama untuk bisa menjadi kekasihnya, namun yang aku dapatkan malah seperti ini, sakit rasanya ini hati. Mau benci tapi udah terlanjur sayang, mau marah tapi dia bukan siapa-siapa aku. Sudahlah, semoga saja dia memberikan penjelasan atas apa yang sudah dia perbuat. Terimakasih ya... kalian memang teman terbaikku, maaf banget kalau aku sembunyiin ini semua dari kalian :) “
“Iya sama-sama.. lain kali hati-hati ya.. jangan mudah percaya begitu saja sama seseorang dan lebih baik kalau punya masalah ceritakan saja :) aku akan coba memberikan solusi dari masalah-masalahmu”
Akhirnya apa yang telah aku tutupi selama ini ketahuan juga sama teman-teman ku, tadinya aku tidak ingin bercerita dan mau memendam ini sendiri, namun apa salahnya aku mencoba share masalah ku ini ke teman-teman terbaikku, untungnya mereka merespon positif dan memberikan motivasi untuk menguatkan ku dalam menghadapi masalah ini. Aku akan segera menanyakan itu ke gebetanku. Aku berharap dia bisa menjawab dengan jujur dan yang terpenting jawaban itu bisa membuatku tenang.
Terkadang setiap masalah tidak bisa diselesaikan seorang diri, ada kalanya masalah tersebut diceritakan kepada orang-orang terpercaya untuk mendapatkan solusi yang terbaik dari masala tersebut. Dan dari menceritakan masalah itu, kita akan mendapatkan banyak solusi-solusi yang bisa digunakan untuk menuelesaikan sebuah masalah tersebut.
Intinya jangan terlalu berharap :|
Lirik Lagu Vierratale - Cinta Butuh Waktu Terbaru
Kemarin kamu datang, akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja
Kemarin kamu datang memberi bunga
Kita baru kenalan satu minggu saja
Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan
Kemarin kamu datang, akunya bingung
Kita baru kenalan satu minggu saja
Jangan menunggu bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan
Karena hati ini tak mudah dipaksa
Cinta butuh waktu untuk bisa kita
Tuk bisa kita rasakan
Tepat tanggal 14 Februari hari valentine diperingati, entah apa maksudnya hari itu. Bagiku hari itu adalah sama seperti hari-hari sebelumnya, hanya orang-orang saja yang berlebihan menanggapi hari itu. Hari dimana banyak orang yang nyatain sayangnya ke seseorang yang dianggap spesial dan begitu berarti seseorang itu dalam hidupnya dengan memberikan coklat.
“Pagi sayanggg....” sapanya melalui telepon
“Pagi juga sayanggg... tumben pagi-pagi gini udah telpon”
“Iya sayang, kangen juga mendengar suaramu yang lembut itu”
“Ih apa sih, lebay deh kamu yanggg... Mau apa sih?”
“Gpp dikit doang kok lebayNya :p Aku mau ngajak jalan kamu bisa gak?”
“Memangnya kamu mau ngajak aku ke mana?”
“Kepo banget sih kamu yanggg.. ikut aja udah”
“Nyebelin kamu -_____-“
Pagi itu aku mendapat telpon dari si pacar, dia mengajakku jalan ke suatu tempat yang dia sendiri gak mau kasih tau detail tempatnya. Gak biasanya dia kaya gini. Kenapa mendadak dia jadi seperti ini yah? Apa yang membuatnya jadi seperti ini? Apa karena dia salah minum obat :|
“Kita mau kemana sih sayanggg?”
“Mau ke suatu tempat”
“Iya tapinya ke mana? Bikin penasaran aja deh kamu”
“Ada deh, namanya juga surprize. Nanti kalau dikasih tahu udah gak surprize lagi donggg”
“Cieee.. Tumben nih main rahasia-rahasiaan, asal jangan ngerahasiain hubungan kita aja ya yanggg” *ngasah golok
“Nggak kok yanggg, percaya sama aku” *nyengir kuda
Sampailah di suatu tempat. Tempat itu ternyata sungguh indah dengan dihiasi berbagai macam bunga dan pepohonan yang rindang dan juga pemandangan yang gak kalah indahnya. Gak nyangka banget kalau akan dibawa ke tempat seindah dan sesejuk ini. Pantes banyak sekali orang yang datang ke sini, gak heran.
“Jalan-jalan yuk yanggg.. mengelilingi tempat ini”
“Ayok siapa takut...”
Akhirnya kita memutuskan untuk mengelilingi tempat ini dengan berjalan kaki.. sekali lagi dengan berjalan kaki.
Gak terasa ribuan kilo meter telah kita lalui, kaki rasanya seperti habis lari jarak jauh. Tau sendiri kan gemana pegel nya. Dan kita pun berhenti sejenak untuk beristirahat melemaskan otot-otot yang tadi udah dipanasin.
“Yanggg.. Ini hari apa sih? Kok disepanjang jalan tadi banyak pasangan kekasih yang mesra-mesraan yah? Pake segala ngasih coklat”
*dalem hati mikir, ini pacar kok lemot yah? Udah tau sekarang hari palentain pakek nanya kaya begituan -__-“
“Lah bukannya sekarang hari valentine ya yanggg? Masa kamu gak tau?”
“Hah emang ya?” *ngeliat tanggalan di masjid terdekat
“Eh iya ini tanggal 14 hari valentine berarti ya yanggg?”
“Menurut kamu? Pake segala nanya -____- Terus kalau hari valentine gini kamu gak ngasih aku coklat?”
“Lah, emang harus ya yanggg ngasih-ngasih begituan?”
“Ya gak juga sih sebenernya, kan kali aja gitu” *nelen knalpot
Tiba-tiba hal yang tidak terduga terjadi, dia memegang tanganku. Dan menatap mataku dengan tatapan burung elang.
*deg deg deg*
“Sebenernya aku tahu ini hari valentine, makanya aku ngajak kamu ke tempat ini, kenapa aku gak ngasih coklat? Yang kata orang kalau ngasih coklat di hari valentine adalah bukti kasih sayang yang amat mendalam terhadap seseorang. Aku gak mau aja kalau Cuma sayangnya hari ini doang, aku gak setuju dengan pendapat orang lain tentang hari valentine. Aku tetap pada pendirianku, aku akan menyanyangimu hari ini dan seterusnya, bagiku hari kasih sayang itu gak Cuma tanggal 14 februari, tapi hari kasih sayang itu setiap hari. I Love You Sayang *cium* *peluk* “
“ *hening* *mata berkaca-kaca* Makasih sayang :”) Love You too “
Pemberi Harapan Palsu “Owh SHIT..!! Ternyata selama ini gue Di-PHP in”
Eh tunggu dulu, apa yang menyebabkan kalau lo dikatakan sebagai korban PHP ? Apa benar lo korban dari PHP ? Apa karena lo ditinggal gitu aja terus lo mengeluarkan statement bahwa si dia adalah pelaku PHP ? Semua itu salah.
Pemberi Harapan Palsu atau yang sering dengan PHP, Sekarang ini entah kenapa sedang booming di kalangan remaja ABG Galau yang masih mencari-cari jati dirinya. Apa sih PHP? Kenapa gue di PHP-in sama dia?
PHP sering banget diartikan oleh para remaja adalah seseorang yang memberikan harapan dan kemudian ketika ingin mencapai puncaknya seseorang itu malah menghilang begitu saja.
Padahal sebenarnya PHP itu adalah seseorang yang memberikan perhatian kepada seseorang di mana si penerima perhatian itu mengartikannya sebagai suatu harapan dan kemudian dia beranggapan berharap bisa jadian sama sang pemberi perhatian. Dalam pengertian ini, sang pemberi perhatian sebenarmya tidak ingin jatuh ke dalam lubang asmara dari si penanti harapan.
“Tapi kenapa dia terus-terusan meberikan perhatian?”
Emang salah ya kalau ada orang yang memberikan perhatian? Dia Memberikan perhatian itu bukan berarti suka, melainkan dia hanya tidak ingin lo kenapa-kenapa. Bisa aja dia Cuma sayang sama lo sebagai teman atau lainnya. Dan sayang itu bukan berarti Cinta..!!
“Terus siapa yang salah?”
Di dalam PHP ini siapa sih yang salah? Yang salah bisa keduanya, karena jika lo gak terlalu ke-GEERan maka itu semua tidak akan lo anggap PHP, tapi karena lo nya aja yang ke-GEERan maka lo sebut dia PHP, padahal sebenernya dia gak ada rasa sama lo, lo nya aja yang salah mengartikan.
Nah, dia atau sang pemberi juga salah, ngapain sih dia terus-terusan ngasih perhatian yang melebihi orang pacaran, dan kenapa dia terus mengirimkan kata-kata gombal yang bisa menguatkan si penunggu kalo dia beneran suka dan lebih parahnya lagi kenapa dia langsung menghilang begitu saja.
Mungkin ini semua cobaan untuk para jomblowers yang sedang mencari-cari pasangan hidupnya. Hati-hati sama yang namanya PHP. Harus bisa mengenali mana yang bener suka dan mana yang Cuma sekedar sayang..!!
Sekian semoga bermanfaat,
Bye...
MinMin.
Cinta adalah suatu ikatan di mana hanya orang-orang tertentulah yang dapat mempertahankan suapya ikatan itu tetap terjada dan tidak terputus. Sebuah ikatan yang mampu mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik dan lebih dewasa. Cinta itu indah apabila yang menjalankan mampu menerima kekurangan masing-masing dan menjadikan kekurangan itu sebagai kelebihan supaya satu sama lainnya bisa saling menutupi dan saling melengkapi.
Cinta mengajarkan seseorang untuk menjadi lebih dewasa. Kenapa? Karena di dalam sebuah percintaan, cinta tidak selalu diisi dengan kebahagiaan. Cinta juga mampu membuat seseorang terluka hatinya yang akan berujung pada kegalauan. Dan biasanya kalau udah galau susah lagi untuk membuka hati. Karena dia merasa sudah dikecewakan dan gagal dalam menjaga dan mempertahankan ikatan cinta.
Menjaga dan mempertahankan ikatan cinta itu tidaklah mudah. Memerlukan kematangan dan kesiapan untuk menjagannya. Jadi cinta itu tidak boleh sembarangan, harus mengetahui dan memahami konsekuensinya sebelum memulainya. Tidak jarang banyak orang yang tidak mampu menjaga dan mempertahankan ikatan cinta mereka, dikarenakan mereka belum benar-benar siap untuk menjalaninya.
Sebelum memulai cinta, hendaknya harus siap dengan segala konsekuensi yang ada, harus mengerti, memahami, dan mampu membaca keadaan. Harus belajar juga caranya menjadi dewasa, termasuk menghargai, menghormati pasangan. Jika itu semua belum siap, jangan heran kalau suatu ikatan cinta akan terputus di tengah jalann.
Sudah siapkah kalian untuk memulai percintaan?
Sekian, semoga bermanfaat :)
Bye...
MinMin...
Apakah Mungkin Dia Mengingatnya?
“Kamu lagi apa, di mana, sama siapa? Aku kangen sama kamu....”
Begitulah isi sms yang setiap hari ku kirimkan padanya, aku tidak akan pernah mengeluh atas jarak yang sudah memisahkan ikatan tali percintaan “kita”. Karena semua ini sejak awal sudah aku pertimbangkan dengan matang, aku juga tahu resiko dari keputusan yang sudah aku ambil ini. Aku bahagia dengan keadaan ini, karena dengan adanya jarak maka melatih “kita” untuk bisa saling menjaga kesetiaan, kejujuran, dan komitmen untuk selalu percaya satu sama lainnya.
Hampir disetiap pagi aku menerima telfon darinya, aku sangat bersemangat sekali ketika menerima telfon darinya, karena hanya itulah yang bisa mengobati kerinduanku padaNya.
“Selamat pagi sayang...”
“Pagi juga.... Kamu udah sarapan belum?”
“Belum sayang, kamu sendiri gmna? Jangan lupa sarapan yah sayang”
“Belum juga, iya nanti aku sarapan. Kamu juga ya jangan lupa...”
Percakapan itulah yang kiranya setiap pagi aku dapatkan, membosankan tapi mau bagaimana lagi karena itulah yang membuatku menjadi semangat untuk menjalani aktivitas-aktivitasku. Kata-kata darinya entah kenapa menambah semangatku.
Namun akhir-akhir ini “dia” sudah tampak ada perubahan, perubahan yang sedikit dari dirinya. Dia sudah jarang menelfon dan mengabariku. Kalau menjawab pesan singkat dariku juga tidak seperti yang dulu. Ada apa ini sebenernya? Aku takut dia sudah mulai hilang rasa cinta’y kepadaku. Aku mulai menenangkan diri, dan mencoba untuk tidak berfikiran negatif terhadapnya.
Aku mencoba untuk membuka twitter dan mencoba untuk membuka timelenya “dia” guna mencari tau informasi darinya. Dan bukan informasi yang ku dapat malahan tweet-tweet darinya nampak begitu nyelekit di hati. Nyesek itu lah yang saat itu kurasakan. Karena tinggal hitungan hari lagi “kita” akan genap 2 tahun. Apakah dia mulai bosan denganku?
Esoknya dia menelfonku, nampak terdengar suaranya yang sudah sangat tidak bergairah seperti “saat-saat dulu” dia menelfonku.
“Kamu kenapa..?”
“Aku gpp... aku Cuma lagi males aja”
“Owh gitu, aku boleh nanya sesuatu?”
“Boleh, memangnya kamu mau menanyakan apa?
“kira-kira itu tweet-tweet kamu ditwitter kenapa? Kamu sudah bosan ya dengan hubungan ini?”
“Owh itu, gak kok itu Cuma iseng-iseng aja ngtweet kaya gitu, eh ternyata kamu membacanya..”
“Apa kamu yakin itu Cuma iseng? Itu bisa meluka.............” tuuuuuuuuuuuuuut....
“Haloo...Halooo....”
Kemudian telefon dimatikan olehnya, aku semakin gak mengerti dengan semua sifatnya yang sudah mulai berubah. aku gak percaya kenapa dia cepat sekali berubahnya. Apakah di sana dia sudah memiliki incaran baru? Apakah mungkin dia seperti itu? Tidak mungkin rasanya.
Beberapa hari ku menunggu telfon darinya, namun ternyataan sia-sia saja ku menunggunya. Aku mengirimkan pesan singkat namun juga tidak dibalas olehNya. Beberapa hari lagi tepat hubungan “kita” berjalan 2 tahun. Tentu aku tidak ingin menyudahi hubungan ini dengan begitu saja, jatuh bangun aku sudah susah payah untuk mempertahankan hubungan ini.
“Aku tidak ingin kehilangannya”
Keesokan harinya ketika hangatnya sinar mentari menembus jendela kamarku, aku terbangun oleh nada dering yang berasal dari telefon genggamku. Aku segera mencari telefon ku karena yang ku harapkan itu telefon darinya.
“Selamat pagi sayang....”
“Selamat pagi juga.... Kamu kemana aja?”
“Maaf sayang, aku lagi subuk banget di sini, lagi ada kegiatan organisasi, maaf juga kemarin pesan singkatmu gak ku balas, karena HP ku keburu lowbatt dan mati, ini aku baru saja ngecharge”
“Owh begitu, kamu bikin aku khawatir saja... lain kali jangan begini lagi ya..”
“Iya sayang.. Maaf ya.. Jaga kesehatan kamu ya sayang...”
“Iya aku maafin, jaga kesehatan kamu juga ya sayang.. jangan sampai sakit”
“Oke sayang... yasudah aku mau lanjut lagi, nanti aku telefon lagi ya... bye...”
“iya sayang .... Tuuuuuuuuuuuuuttt ... bye..” Dimatikan kembali telefonnya :|
Aku sudah merasa sedikit lega karena dia sudah memberikan kabar dan kejelasan kenapa kemarin dia tidak mengabariku. Ternyata dia sibuk dengan dunianya sendiri. Apakah dia masih ingat tanggal di mana “kita” akan genap 2 tahun? Ah sudahlah... Semoga saja dia masih mengingatnya.
Besok adalah hari yang ku tunggu-tunggu, namun dia masih tetap gak ada kabarNya. Apa dia benar-benar sibuk atau adakah alasan lain yang membuatnya malas untuk menghubungi ku?. Hati ini selalu bertanya-tanya. Matahari pun nampak sudah ingin tenggelam dan sampai detik itupun dia masih tidak ada kabarnya. Sudahlah mending aku putuskan untuk tidur saja.
"Tidak lama kemudian, terdengar suara dari telefon genggamku. Aku sudah sagat mengantuk kala itu, padahal jam masih menunjukkan pukul 20.00"
“Iya halo, ini siapa ya...?” Dengan nada mengantuk
“Ini aku sayang...”
“Siapa sih...? malam-malam mengganggu saja”
“Sayang kamu ngantuk yah? Masa kamu gak mengenali suara aku?”
*deg* langung mengecek ke layar untuk mengetahui siapa penelfon itu
“Eh iya, maaf sayang.. aku ngantuk banget nih, habisnya aku nungguin telefon kamu daritadi, tapi kamunya gak nelfon, yaudah aku tidur saja, aku pikir kamu gak akan nelefon”
“Maaf sayang tadi lagi diperjalanan, sinyalnya jelek... Sayang kamu keluar dong..”
“Keluar ke mana sih yang, di sini sinyalku penuh kok..”
“Keluar rumah maksudnya.... Aku ada di depan rumah kamu”
“Ah kamu bercanda aja yang kerjaannya, udah malem gini tau...”
“Benar aku gak bohong..”
*Mengecek ke luar dari jendela kamar* memang nampak ada mobil di depan rumah, ah tapi mungkin itu mobil tetangga sebelah
“Bener ya, aku ke bawah dulu, awas aja kamu sampai bohong..!!”
*Turun tangga.. dan segera membuka pintu rumah. Dan taaaaaaaraaaaaaaaaaaa....!!!!!!!!!!
Happy Anniversary 2th untuk hubungan “kita” yang. *Menyodorkan rainbow cake*
*Diam dan masih tidak percaya* Ini mimpi bukan sih? *ngucek mata*
Ini beneran yang, coba aja cubit pipi kamu.
“Eh iya ini beneran, makasih ya sayang (ɔˇ³ˇ)ɔ ~ ♥ *peluk* aku kira kamu ga ingat dengan semua ini.
Habisnya kamu beberapa hari ini berubah dan gak pernah ngasih kabar. Kamu bikin aku takut yang”
“Maaf ya sayang, itu cuma rencana aku supaya bikin kejutan untuk hari yang indah ini. Maaf juga kalau aku sudah membuatmu khawatir yang, aku juga terus memikirkan kamu selama aku gak ngasih kabar ke kamu, tapi demi kejutan ini aku berhasil menahan kangen aku. Dan bagaimana?? Kamu senang kan?”
“SEEEEEEEENEEEENNGGG BANGEEETTTTTT, makasih ya sayang”
Dan aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi ya sayang, kamu membuatku khawatir. Tapi sekali lagi makasih sayang. *peluk*
“Ternyata dia mengingatnya” Kini Hati menjadi lega (з´⌣`ε)