Recomended

Mungkinkah Semua Itu ?

Posted by PetikanLagu2 On Sabtu, 23 Februari 2013 5 comments

Telah lama sudah aku memendam perasaan ini kepada seseorang di sana, seseorang yang takkan pernah sadar bahwa ada seseorang yang sangat mencintainya. Seseorang yang tidak mau peka terhadap keadaan. Dan seseorang yang tidak ingin mengerti perasaan orang lain. Namun mau bagaimana lagi? Aku sudah terlanjur mencintainya dan menyayanginya, sulit bagiku untuk mengungkapkan semuanya, karena itu semua tidak mungkin ku lakukan. Tetapi jika tidak ku lakukan, semua ini hanya membuatku semakin hari semakin tersiksa.

Hari demi hari telah ku lewati dengan perasaan ini, klimaksnya adalah suatu waktu aku dan teman-teman ku sedang pergi ke suatu tempat perbelanjaan yang ada di kota ku. Tempat perbelanjaan favourite yang sering banget dijadikan tempat nongkrong anak-anak remaja pada umumnya. Pada saat aku dan teman-teman ku sedang berjalan melihat-lihat, tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah tempat makan. Namun ketika itu tidak sengaja aku melihat ada sepasang kekasih yang sedang bermesraan duduk di tempat makan itu. Dan ketika aku melihat sosok pria yang ada di sana adalah ternyata orang yang selama ini mulai mengisi kekosongan hatiku. Tapi aku masih tidak percaya begitu saja. Perlahan aku coba dekati untuk memastikan bahwa dia bukanlah orang yang selama ini dekat denganku. Dan ternyata!! *deg* Ternyata benar dia orangnya. Aku shock, kecewa, sedih dan secara spontan aku tiba-tiba mengalihkan temanku untuk tidak makan di tempat makan itu. Karena kalau bisa di tempat makan itu hanya akan membuatku sakit hati. Saat itu aku dan teman-teman memang sedang mencari tempat makan untuk mengisi perut sekalian untuk tempat ngobrol.

“Eh kenapa kamu? Kok tiba-tiba aneh gitu, minta pindah tempat makan?”
“Gpp kok, Cuma lagi males aja makan di tempat ini, cari tempat makan yang lain aja yuk....” –Ajakku
“Memang kenapa di sini? Apa ada masalah dengan harga / makanannya?”
“Tidak ada, Cuma lagi gak mood aja makan di tempat ini”
“Owh yasudah... Ayuk kita cari makan di tempat lain”


Untungnya teman-teman ku sangat perhatian, dia menuruti kemauanku. Di sepanjang perjalanan mencari tempat makan yang lain, aku selalu memikirkan sosok pria yang tadi aku temui bersama kekasihnya di tempat makan tadi. Hatiku resah sekali saat itu, bingung mau bagaimana lagi, mau berbuat apa, sama sekali kacau pikiranku pada saat itu. Untunglah terlintas ide untuk menanyakan gebetan ku ini. Langsung saja aku sms dia untuk memastikan bahwa apa yang aku lihat tadi adalah benar atau tidak.

“Hey, kamu lagi ngapain?”
“Aku lagi main nih di rumah temen, kenapa?”
“Owh lagi di rumah temen yah, gpp kok.. Kamu udah makan?”
“Belum nih, hehehe... Nanti aja”
“Ywd, jangan lupa makan ya nanti”


Hatiku sedikit tenang karena telah dapat kabar darinya, tapi di sisi lain aku malah tambah bingung. Karena apa yang dia omongin tidak sesuai dengan apa yang barusan aku lihat dengan mata kepala ku sendiri. Sumpah bingung banget pada saat itu.

*sampai lah di suatu tempat makan*

“Heh, bengong saja dari tadi, kamu mau pesan apa?” –Tanya temanku
 “Eh iya.. Aku pesen omelette saja”
“Minumnya?”
“Jus Jeruk juga boleh”


Pada saat menunggu makanan yang sudah kita pesan sebelumnya, aku meminta izin ke toilet sama teman-temanku. Saat itu aku ingin benar-benar memastikan bahwa pria yang tadi ku temui itu bukanlah dia (gebetanku). Langsung saja aku menuju tempat makan yang tadi, untungnya tempat makan itu tidak terlalu jauh dengan tempat makan ku sekarang. Setelah sampai di tempat tujuan, aku masih melihat dia dengan seseorang sedang suap-suapan mesra. Sungguh!! saat itu hati makin kesel, sedih, rasanya mau melmpar dia pakai tempat sampah. Terlintas pikiranku untuk menelpon dia. Bergegas langsung aku telepon, aku terus memperhatikan gerak-gerik dia. Dan setelah menunggu lama akhirnya telepon ku diangkat olehnya. Ketika aku melihat ke pria yang sedang berada di kejauhan sana, dan ternyata pria itu sedang mengangkat telpon juga, entah itu dari siapa. Mungkin hanya kebetulan barengan *Pikirku*

“Halo, kamu masih di rumah temen kamu?”
“Masih kok ini, lagi main PS.. Kenapa?”
“Owh, gpp Cuma mau mastiin aja, kiran kamu lagi di suatu tempat, heheh”
“Ya nggak lah, aku lagi di asik main di rumah temen aku, hehe” “Owh yasudah, jangan lupa makan ya..”
“Iya....”


Ketika aku menutup telpon itu, ternyata pria yang berada di kejauhan sana juga barengan menutup telepon. Masa iya ngangkat telepon barengan dan menutup telepon juga barengan? Apakah ini sebuah kebetulan saja? Ah masa iya sih dia orangnya seperti itu? Saat itu benar-benar random banget perasaanku. Aku memutuskan untuk kembali ke tempat makan ku.

“Habis dari mana saja? Lama amat?” –tanya temanku
“Dari toilet, hehe.. Tadi penuh toiletnya...”
“Owalah yasudah tuh makanannya di makan, ntar kalau dingin gak enak”


Kita bersama langsung memakan makanan yang sudah disajikan, senangnya bisa melihat teman-temanku makan dengan semangat tak nampak beban dari raut muka mereka, aku tidak ingin menghancurkan mood teman-temanku hanya gara-gara masalah pribadiku. Dan aku memutuskan untuk memendamnya terlebih dahulu demi menjaga mood teman-teman ku.

Setelah makan kita pun berkeliling untuk membeli keperluan dan habis itu bergegas pulang.

*Di Mobil perjalanan Pulang*

“Eh kamu kok tadi diam saja, kelakuanmu juga aneh..” “Eh, emang aneh ya? Nggak ah biasa aja,, hhehe.. perasaan kalian aja kali”

“Gak usah ditutupin kali, udah keliatan juga dari raut wajahmu, sangat berbeda... apalgi ketika habis mengunjungi tempat makan yang pertama, kamu jadi lebih kalem dan sedikit pucat”

“Ehehehe.. Ketawa juga ya, ternyata susah juga menutupi kebohongan dari teman dekat yang sudah lama kenal, iya tadinya aku bersemangat sekali ke sini, tapi ketika kita menuju tempat makan yang pertama kali, aku langsung bimbang dan super bingung. Di tempat makan itu aku melihat gebetanku yang sudah lama kita menjalin suatu hubungan tanpa status, aku sudah mulai menyukainya. Namun ketika tadi aku melihat dia dengan seseorang di meja makan tadi, aku sedikit kecewa.... Dan aku coba untuk menenangnkan diri dan berpikiran positif kalau dia yang aku lihat tadi adalah bukan gebetanku. Namun pas tadi aku telepon dia, gak taunya dia mengangkat teleponku dan berbohong, dia mengaku lagi asik main di rumah temannya. Gak taunya malah ber 2 an sama orang lain di tempat makan, lalu aku harus bagaimana? Mau marah tapi dia bukan pacarku. Aku bingung jadinya kalau seperti ini

“Owh jadi gitu, memang susah sih ya menerima kenyataan kalau tiba-tiba gebetan jalan sama orang lain.. Ya walaupun masih sebagai gebetan, tetap saja susah untuk menerimanya, apalagi kalau sudah lama pendekatannya dengan dia. Intinya kamu jangan langsung marah sama dia, kamu tanyakan baik-baik dulu sama dia. Kamu minta penjelasan kenapa dia melakukan hal itu. Mungkin dia mempunyai alasan tersendiri mengapa dia melakukan hal itu. Kamu harus minta kejujuran dari dia. Dan ingat, jangan terlalu berharap.. siapa tau kamu Cuma menjadi pelampiasan dia

“Iya, nanti aku mau langsung minta penjelasan dari dia, aku sudah capek kalau harus begini terus. Sudah menunggu sekian lama untuk bisa menjadi kekasihnya, namun yang aku dapatkan malah seperti ini, sakit rasanya ini hati. Mau benci tapi udah terlanjur sayang, mau marah tapi dia bukan siapa-siapa aku. Sudahlah, semoga saja dia memberikan penjelasan atas apa yang sudah dia perbuat. Terimakasih ya... kalian memang teman terbaikku, maaf banget kalau aku sembunyiin ini semua dari kalian :) “

“Iya sama-sama.. lain kali hati-hati ya.. jangan mudah percaya begitu saja sama seseorang dan lebih baik kalau punya masalah ceritakan saja :) aku akan coba memberikan solusi dari masalah-masalahmu”


Akhirnya apa yang telah aku tutupi selama ini ketahuan juga sama teman-teman ku, tadinya aku tidak ingin bercerita dan mau memendam ini sendiri, namun apa salahnya aku mencoba share masalah ku ini ke teman-teman terbaikku, untungnya mereka merespon positif dan memberikan motivasi untuk menguatkan ku dalam menghadapi masalah ini. Aku akan segera menanyakan itu ke gebetanku. Aku berharap dia bisa menjawab dengan jujur dan yang terpenting jawaban itu bisa membuatku tenang.

Terkadang setiap masalah tidak bisa diselesaikan seorang diri, ada kalanya masalah tersebut diceritakan kepada orang-orang terpercaya untuk mendapatkan solusi yang terbaik dari masala tersebut. Dan dari menceritakan masalah itu, kita akan mendapatkan banyak solusi-solusi yang bisa digunakan untuk menuelesaikan sebuah masalah tersebut.

Intinya jangan terlalu berharap :|

5 comments:

Unknown mengatakan... Reply

nice story :)
kalo bleh saran, bahasa jgn trlalu baku min, jadi kaku bacanya. Hhehe

dila mengatakan... Reply

Iya juga sih bener. Intinya jangan terlalu berharap. Bagus nih cerita

PetikanLagu2 mengatakan... Reply

@Etik Desti : Iya nih, lagi mencoba mencari gaya bahasa yang enak :D hahaha Thx ya

@dila : Thx lohhhh :)

kazumakuryu mengatakan... Reply

hhhhhhhhhhmmmmmmmmmmmm

Daniesa mengatakan... Reply

nice strory hmmm :')

Info :
Kalian bisa memilih Opsi Berkomentar Sebagai Name/URL Nama diisi nama kalian dan URL boleh diisi alamat/link Twitter kalian (bagi yang tidak punya Blog)

Posting Komentar